Wellcome | Members area : Register | Sign in

hanapert -Stage 1 - WELCOME

Selamat Datang di Blog saya 'hanapert.blogspot.com' Blog Pribadi yang berisi semua unek-unek pribadi --> Jangan Lupa tinggalkan Pesan dan Kesan nya ya teman ^_^

20 Jan 2015

BIJAK (chapter 6 Novel 'Sabtu yang kutunggu')

Malam ini puspa dan desy menginap di rumahku. Aku heran kenapa vidi sama sekali ga dateng. Puspa dan desy bilang vidi pergi keluar kota, bandung, tempat yang biasa kami kunjungi berempat kalau kami sudah sangat terlalu bosan dengan kampus. “aku aneh deh sama kalian. Kayak ada yang ditutup-tutupin” Desy dan puspa saling bertatapan satu sama lain. “aah engga ko.. perasaan lu aja kali” puspa paling ga bisa bohong. “vidi udah berapa hari ini juga...

BOSAN (chapter 5 Novel 'Sabtu yang kutunggu')

Tiga hari sudah aku menghabiskan waktu disini. Meski orang tuaku dan ka neo berganti menjagaku. Aku sudah ingin sekali pulang ke rumah. Vidi juga beberapa kali datang membawakan buah-buahan dan boneka. Desy datang dengan menangis karena merasa bersalah kepadaku. Puspa yang tak kalah diamnya. Anehnya Vidi, desy, dan puspa tidak pernah datang bersamaan. Aku tidak mengerti kenapa. Vidi juga sering datang di jam-jam kuliah. Aku menegurnya dan menyuruhnya...

Bapak (Chapter 4 Novel 'Sabtu yang kutunggu')

Aku merasa sangat lemas. Perlahan kusadar, aku berada disebuah ruangan. Sepertinya rumah sakit. Tanganku yang satunya dipasang selang infus sedang yang satunya dibalut perban tebal. Aku bisa menggerak-gerakkan kakiku namun terasa lemas. Dihadapanku ada bapak yang duduk sambil tertidur pulas. Aku mencoba mengingat apa yang terjadi. Ya.. aku hampir menabrak mobil atau memang menabrak mobil. Gimana kondisi orang yang bawa mobil. Apa dia baik-baik saja?. “kamu udah...

BIODATA (chapter 3 Novel 'Sabtu yang kutunggu)

Aku dan vidi memulai pencarian kami, untuk mengungkap siapa vega sebenarnya. Dari akun sertu  di fb, twitter, line, path semuanya di hak milikin sama vidi. Dia kepoin semua akun sosmed sertu. Aku sendiri tidak tahu harus berbuat apa karena dia saking antusiasnya buat nemuin cewe yang namanya vega. Vidi melipat kakinya, menunduk menutup wajahnya. Menangis.. “udah....” aku memeluknya dari samping. “gu e sam a se ka li ga tau ve ga tuh siapa...