20 Jan 2015
BIJAK (chapter 6 Novel 'Sabtu yang kutunggu')
Malam
ini puspa dan desy menginap di rumahku. Aku heran kenapa vidi sama sekali ga
dateng. Puspa dan desy bilang vidi pergi keluar kota, bandung, tempat yang
biasa kami kunjungi berempat kalau kami sudah sangat terlalu bosan dengan
kampus.
“aku
aneh deh sama
kalian. Kayak
ada yang ditutup-tutupin”
Desy
dan puspa saling bertatapan satu sama lain. “aah engga ko.. perasaan lu aja
kali” puspa paling ga bisa bohong.
“vidi
udah berapa hari ini juga...
BOSAN (chapter 5 Novel 'Sabtu yang kutunggu')
Tiga
hari sudah aku menghabiskan waktu disini. Meski orang tuaku dan ka neo berganti
menjagaku. Aku sudah ingin sekali pulang ke rumah. Vidi juga beberapa kali
datang membawakan buah-buahan dan boneka. Desy datang dengan menangis karena
merasa bersalah kepadaku. Puspa yang tak kalah diamnya. Anehnya Vidi, desy, dan
puspa tidak pernah datang bersamaan. Aku tidak mengerti kenapa. Vidi juga
sering datang di jam-jam kuliah. Aku menegurnya
dan menyuruhnya...
Bapak (Chapter 4 Novel 'Sabtu yang kutunggu')
Aku merasa sangat lemas. Perlahan kusadar, aku berada
disebuah ruangan. Sepertinya rumah sakit. Tanganku yang satunya dipasang selang
infus sedang yang satunya dibalut perban tebal. Aku bisa menggerak-gerakkan
kakiku namun terasa lemas. Dihadapanku ada bapak yang duduk sambil tertidur
pulas. Aku mencoba mengingat apa yang terjadi. Ya.. aku hampir menabrak mobil
atau memang menabrak mobil. Gimana kondisi orang yang bawa mobil. Apa dia
baik-baik saja?.
“kamu
udah...
BIODATA (chapter 3 Novel 'Sabtu yang kutunggu)
Aku dan vidi memulai pencarian kami, untuk mengungkap
siapa vega
sebenarnya. Dari akun sertu di fb,
twitter, line, path semuanya di hak milikin sama vidi. Dia kepoin semua akun
sosmed sertu. Aku sendiri tidak tahu harus berbuat apa karena dia saking
antusiasnya buat nemuin cewe yang namanya vega.
Vidi melipat kakinya, menunduk menutup wajahnya.
Menangis..
“udah....”
aku memeluknya dari samping.
“gu
e sam a se ka li ga tau ve ga tuh siapa...