Wanita 1 Persen

Apakah kita wanita yang baik?

sebelum menikah..
kita bersolek hanya untuk mendapatkan perhatian orang yang kita sukai
untuk terlihat cantik di hadapan orang banyak..

namun ..
kejadiannya..

jika diiringi dengan amal ibadah, keseharian yang baik.. YES.. maybe you is good women

kalau sebaliknya?

pernahkah kamu malu?
Kamu bahkan lalai dengan Solat..
dibandingkan mendengarkan Al-Qur'an kamu lebih suka mendengarkan musik
dibandingkan menyanyikan shalawat kamu lebih suka menyanyikan lagu yang lagi ngetrend

kemudian setelah menikah?

suami kita 90% nya lebih sering melihat kita apa adanya..
dibandingkan dengan mengenakan segala make-up dari bedak A sampai Z
dari mascara tipe 1 sampai tipe sekian
atau Lipstik dari warna pelangi-pelangi sampai kode warna css

ya ampun...
kasian sekali suami kita..
apalagi kalau kita dandannya pas mau berangkat kerja..
kamu dandannya buat suami atau buat orang dijalan yang ngeliatin kamu?

Balik ke diri kita masing-masing...
apa berlebihan..
atau sudah sewajarnya?
jangan suka mencela apa yang orang lain pakai
jangan suka menilai mereka hanya dari apa yang terlihat
jangan suka menggosipkan orang hanya berdasarkan kabar burung
karena kita belum tentu lebih baik dari mereka


---
yang menulis pun masih banyak kekurangannya
jika ada salah-salah kata mohon dimaafkan
Terima kasih sudah mampir

Read More

Hidup ini Singkat - an

kebahagiaan yang saat ini mendekat

menjauhlah sedikit..

agar aku ingat

berbagi dengan yang terdekat

kesedihan yang mengelam

mengeruk menggerogoti hati yang terdalam

janganlah berlama singgah

tenggelamlah bersama amarah

Hana Pertiwi

Read More

Penjelasan

aku cukup lelah tidak dimengerti olehmu

asamu.. asaku..

bagaimana seseorang bisa mengerti

jika kamu hanya terdiam dan terpaku

kemudian seperti halnya buku dongeng

kamu memintaku menutupnya begitu saja

disaat puncak masalah itu datang

lalu menguburnya seperti tak terjadi sesuatu



Hana Pertiwi

Read More

Sesil Kucingku

"Sesil"

Hari ini aku kembali mengajak kucing tercintaku berbicara. Curhat dengan berbagai hal kejadian yang aku alami. Hanya dia yang paling mengerti aku, yang selalu ada, yang tau kapan aku ingin ditemani dan kapan aku ingin sendiri.

Kalau pun dia ga ada, sudah pasti aku culik dan aku gendong masuk kekamarku.

"berhenti.. hari ini pun seperti ini"

Tidak ada makanan di meja, tidak ada satupun orang dirumah ini selain aku.

Rasanya jenuh selalu seperti ini. Semuanya sibuk dengan kehidupan mereka.

Kemana semua orang pergi saat aku butuh teman untuk bermain, teman untuk berkeluh kesah. Hari ini pelajaran di sekolah sama sulitnya dengan kemarin. Aku tidak mengerti sama sekali tentang teorema pythagoras. Mataku terpaku dengan papan tulis namun anganku melayang jauh pergi bersama Rio.

Andai aku anak yang ikut serta dikegiatan OSIS, mungkin aku bisa berbicara leluasa dengan dia. Bisa dekat, bisa bermain bersama. Aku selalu merasa aneh, tidak pede dengan banyak hal. Baju, wajah, penampilan, poni, jerawat. argh....

cuma sesil yang paling mengerti aku.

"Sesil.. Sesil.."

Bantalan tangan kamu empuk. Suka banget megang bantalan-bantalan tangan kakimu. Sesil... apa kamu pernah merasa kesepian?

kadang aku pengen tau, apa yang kamu pikirin atau pengenin. Kenapa kamu bisa apal sama majikan kamu.. emangnya aku pake minyak wangi kucing?.

 aku bosan dengan kehidupanku.

Read More

Kamu adalah Mawarku

Aku tidak banyak meminta, 

aku hanya mau kasih sayangmu, ketulusan mu

penjelasan atas semuanya, 

itu semua berharga bagiku..

apa yang kamu harapkan dari ku?

diusiaku yang balita..

kamu berharap aku mengerti problematika rumah tangga..

diusiaku yang belia..

kamu berharap aku menerima semua situasi yang penuh asa

apakah aku lahir untuk semua ini?

kumohon padamu..

biar peluh ini terganti..

biar derai ini terhenti..

jangan ganggu aku..

aku dewasa dengan segala cerita

baik dan buruk kuterima

aku bukan satu-satunya yang paling menderita

aku satu diantara sedunia

dekap aku, 

dengan penuh iba, ibu..

kemudian berbisik

lirih menggelitik..

tumbuhlah mekar anakku..

seperti mawar itu (menunjuk)..

yang berduri..

tapi menjadi diri sendiri..

Hana Pertiwi

13 Mei 2016

21.29

Read More